Cara Mengukur, Menggunakan & Menghitung
Berikut ini merupakan pembahasan pelengkap dari materi macam-macam alat ukur besaran panjangyaitu cara membaca jangka sorong dan mikrometer sekrup yang pembahasannya meliputi cara membaca jangka sorong, cara menghitung jangka sorong, cara membaca mikrometer sekrup, cara menghitung mikrometer sekrup, cara menggunakan jangka sorong, cara menggunakan mikrometer sekrup, cara mengukur jangka sorong, cara mengukur mikrometer sekrup, ketelitian jangka sorong dan mikrometer sekrup, cara mengukur dengan jangka sorong, cara mengukur menggunakan jangka sorong, cara menggunakan mikrometer sekrup, cara membaca alat ukur jangka sorong, ketelitian mikrometer sekrup, cara membaca alat ukur micrometer, cara pengukuran jangka sorong, cara mengukur dengan mikrometer sekrup.
Ketelitian Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki nonius dengan panjang 9 mm yang terbagi atas 10 skala yang sama. Pembagian ini mengakibatkan beda satu skala nonius dan satu skala utama sebesar 0,1 mm atau 0,01 cm. Dengan demikian, ketelitian jangka sorong sebesar 0,1 mm.
Cara Membaca Jangka Sorong
Gambar di bawah ini menunjukkan jangka sorong yang digunakan untuk mengukur diameter koin logam.Gambar: Cara Membaca Jangka Sorong |
Cara membaca hasil pengukuran sebagai berikut.
1) Baca skala utama sebesar 3,1 cm.
2) Baca skala nonius yang berimpit dengan skala utama, yaitu skala nonius ke-4, sehingga nilai nonius 4 × 0,01 cm = 0,05 cm.
3) Hasil pengukuran = skala utama + skala nonius. Jadi, diameter koin tersebut: (3,1 + 0,04) cm = 3,14 cm.
Ketelitian Mikrometer Sekrup
Jika selubung luar Mikrometer Sekrup diputar sekali, rahang geser dan juga selubung luar akan maju atau mundur sejauh 0,5 mm. Satu kali putaran lengkap selubung luar sama dengan jarak maju atau mundur rahang geser sejauh 0,5mm/50 = 0,01 mm. Jadi, ketelitian mikrometer sekrup 0,01 mm.
Cara Membaca Mikrometer Sekrup
Gambar di bawah ini menunjukkan mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur diameter kelereng.Gambar: Cara Membaca Mikrometer Sekrup |
Cara membaca hasil pengukuran sebagai berikut.
1) Baca skala utama yang tampak 8,5 mm.
2) Baca skala nonius yang berimpit dengan sumbu skala utama, yaitu skala 40, sehingga nilai nonius = 40 × 0,01 = 0,4 mm
3) Hasil pengukuran = skala utama + skala nonius. Jadi, diameter kelereng = (8,5 + 0,4) mm = 8,90 mm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar